BAZNAS

  • Tentang Kami
    • Profil
    • Peraturan
      • Pengelola Zakat
      • Badan Amil Zakat Nasional
      • Baznas Provinsi
      • Lembaga Amil Zakat
      • Unit Pengumpul Zakat
      • Hubungan Zakat dan Pajak
      • Mahkamah Konstitusi
      • Fatwa Majelis Ulama Indonesia
      • Baznas Kabupaten Kota
      • Perpustakaan
      • Buletin
      • Instruksi Presiden
      • Instruksi Gubernur
    • Program
      • Jatim Makmur
      • Jatim Cerdas
      • Jatim Sehat
      • Jatim Taqwa
      • Jatim Peduli
    • Laporan
      • Laporan Tahunan Audited
      • Statik ZIS
      • Majalah Zakatuna
      • Statistik ZIS
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
    • Pengelola Zakat
      • Baznas Kabupaten Kota
      • Lembaga Amil Zakat
      • Unit Pengumpul Zakat
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Channel Pembayaran
  • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Penyaluran Zakat
    • Video Aksi
  • BAYAR ZAKAT
  • INFAK
  • Infak
  • Zakat
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Peraturan
      • Pengelola Zakat
      • Badan Amil Zakat Nasional
      • Baznas Provinsi
      • Lembaga Amil Zakat
      • Unit Pengumpul Zakat
      • Hubungan Zakat dan Pajak
      • Mahkamah Konstitusi
      • Fatwa Majelis Ulama Indonesia
      • Baznas Kabupaten Kota
      • Perpustakaan
      • Buletin
      • Instruksi Presiden
      • Instruksi Gubernur
    • Program
      • Jatim Makmur
      • Jatim Cerdas
      • Jatim Sehat
      • Jatim Taqwa
      • Jatim Peduli
    • Laporan
      • Laporan Tahunan Audited
      • Statik ZIS
      • Majalah Zakatuna
      • Statistik ZIS
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
    • Pengelola Zakat
      • Baznas Kabupaten Kota
      • Lembaga Amil Zakat
      • Unit Pengumpul Zakat
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Channel Pembayaran
  • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Penyaluran Zakat
    • Video Aksi
  • Home
Hubungi
Zakat
Infak

Di "Madinah Kecil" Kota Pasuruan, Gubernur Khofifah dan BAZNAS Santuni Yatim dan Salurkan Zakat Prod

20/04/2023
artikel
Di

Ada yang menarik saat acara Safari Ramadhan 1444 Hijriyah yang digelar Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, Senin (17/4/2023).

Di bawah keindahan "Payung Madinah" Masjid Jami Al-Anwar, Gubernur Khofifah bersama Walikota Pasuruan KH. Saifullah Yusuf dan Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi memberikan santunan beserta tas sekolah bagi 500 anak yatim/piatu sekaligus menyalurkan zakat produktif berupa modal usaha kepada 50 pelaku usaha ultra mikro.

Ketua BAZNAS Jatim KH. M. Roziqi di dalam laporannya, berterima kasih kepada Walikota Pasuruan atas pemilihan lokasi acara di bawah payung-payung khas Masjid Nabawi yang begitu indah dan tenteram.

"Terima kasih kepada Gus Ipul yang telah menempatkan safari Ibu Gubernur pada hari ini di 'Madinah' Pasuruan", ucapnya.

Meski belum sempurna, berdirinya enam buah Payung Madinah tersebut sudah cukup memberikan nuansa seperti di Madinah.

"Ini luar biasa, padahal masih belum sempurna, masih kurang beberapa hal lagi. Nanti kalau payungnya sudah lengkap, benar-benar 'Madinah Kecil' berada di Kota Pasuruan", katanya.

Gus Ipul (sapaan Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf) mengibaratkan kawasan religi Kota Pasuruan seperti kompleks Masjid Nabawi yang ada di Kota Madinah, Arab Saudi.

"Kalau di Madinah ada makam Nabi Muhammad SAW, ada Masjid Nabawi, dan di depannya ada Payung Madinah, maka di Kota Pasuruan ada makam penerus Rasulullah SAW yakni para Habaib dan Kyai, khususnya guru kita Kyai Hamid, ada Masjid Agung Al-Anwar, dan ada miniatur Payung Madinah", terang Gus Ipul.

Dengan kemiripan yang ada, Gus Ipul berharap Kota Pasuruan mendapat keberkahan dan bisa menjadi kota yang maju seperti Madinah.

"Kita mengharap keberkahan sehingga Kota Pasuruan bisa maju seperti kota Madinah", ujarnya.

Menutup kegiatan safari sembari menunggu Adzan Maghrib waktu berbuka, Gubernur Khofifah mengajak para anak yatim untuk bersama-sama melantunkan sholawat.

"Shallallahu ‘Ala Muhammad Shollallah alaihi wasallam, Shallallahu ‘Ala Muhammad Shollallah alaihi wasallam, Hasbi robbi jallallah ma biqolbi ghoirullah, Nur Muhammad shollallah La ilaha illaAllah", lantun Khofifah yang diikuti ratusan yatim.

Di akhir acara, Gubernur Khofifah beserta jajarannya bersama Walikota Pasuruan dan Ketua BAZNAS Jatim menyaksikan peragaan saat miniatur Payung Madinah ditutup dan dibuka kembali.

Baca Juga

Tingkatkan Pendapatan, BAZNAS Sidoarjo Gandeng Kemenag
artikel 15/03/2021
Tingkatkan Pendapatan, BAZNAS Sidoarjo Gandeng Kemenag
Sidoarjo — BAZNAS dengan Kemenag Sidoarjo, dalam waktu dekat melakukan kerja sama dalam hal pengumpulan dan pendistribusian hasil zakat gaji yang diperoleh.   Menurut Wakil Ketua III BAZNAS Sidoarjo, M Ilhamudin, pimpinan kedua belah pihak telah bertemu dan dalam waktu dekat akan melakukan tanda tangan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU).   “Draf MoU sudah kita susun, tanda tangannya kita lakukan pada awal Oktober,” kata Ilhamdudin, Rabu (30/9/2020).   Dengan MoU tersebut nanti diharapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN di Kemenag Sidoarjo wajib untuk membayar zakat gajinya yang di atas nishab tiap bulan, sebesar 2.5 persen.   Karena membayar zakat gajinya lewat BAZNAS Sidoarjo, maka UPZ di Kemenag Sidoarjo itu, kata Ilham, berhak mendapatkan maksimal 70 persen untuk dipakai kegiatan di Kemenag.   Dengan wacana itu, maka dana yang bisa dihimpun oleh BAZNAS Sidoarjo dari Kemenag Sidoarjo bisa sampai 90 persen. Sedangkan selama ini dana zakat gaji yang masih bisa dihimpun dari ASN Kab Sidoarjo, masih sekitar 10 persen saja.   Sempat dikatakan, dana yang dihimpun oleh BAZNAS Sidoarjo dari internal ASN Sidoarjo tiap bulannya kurang lebih sebesar Rp35 juta.   “Semoga MoU ini membawa manfaat. Karena dana yang dihimpun di BAZNAS Sidoarjo ini, didistribusikan kembali kepada warga masyarakat Sidoarjo yang sangat membutuhkan,” pungkas Ilham. (Syaifullah)
Ikhtiar BAZNAS Lamongan Himpun Dana Umat
artikel 15/03/2021
Ikhtiar BAZNAS Lamongan Himpun Dana Umat
Lamongan — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lamongan terus berupaya mengoptimalkan potensi zakat infak dan shadaqah kepada masyarakat. Langkah tersebut dilakukan dengan cara menghimbau masyarakat untuk bisa menyalurkan zakat infak dan shadaqah melalui BAZNAZ. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan juga sudah diberlakukan, demikian pula kepala dan perangkat desa yang ada. Melalui Surat Edaran (SE) Bupati Lamongan nomor SE/224/ 413.202/2020 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan tanggal 14 Juli 2020, dalam isi surat disebutkan agar disampaikan kepada seluruh camat se-kabupaten Lamongan. Didalam surat tersebut dijelaskan bahwa Surat Edaran Bupati Lamongan juga mengatur adanya besaran shodaqoh bagi kepala desa/lurah dan perangkat desa yaitu, kepala desa/lurah Rp 50.000 perbulan, kemudian perangkat desa Rp 20.000 per bulan. Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Lamongan Rusgianto mengatakan, penghimpunan zakat, infaq atau shadaqah bagi ASN, kepala dan perangkat desa ini menindaklanjuti surat edaran dari bupati. “Agendanya per semester setiap 6 bulan sekali, bulan Agustus hingga bulan Januari 2021 mendatang kita sudah mencapai dua semester,” ujar Rusgianto, Jumat (24/7). Dia mengatakan, pihaknya selalu update data terkait dengan penghimpunan zakat, infaq dan shadaqah ini. Menurutnya jangan sampai ada uang yang tersimpan di rekening BAZNAS ini. “Saat ini masing-masing desa hanya ada tiga penerima, rencana ke depan diagendakan setiap desa akan ada lima hingga 10 penerima, setiap penerima bantuan mendapatkan besaran dana sekitar Rp 600 ribu,” ucapnya. Mantan Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Kabupaten Lamongan itu mengungkapkan, pendapatan infaq dari 27 kecamatan yang ada di Lamongan mulai bulan Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 226.248.881. “Besaran zakat atau infaq untuk kepala desa atau lurah infaq shadaqahnya sebesar Rp 50 ribu, sementara untuk perangkat desa seperti kaur, kasi dan sekdes sebesar Rp 20 ribu tiap bulannya,” tuturnya. Dia menambahkan, mekanisme infaq atau shadaqah tersebut ialah dikumpulkan oleh pihak kecamatan kemudian disetor ke rekening bank yang sudah bekerja sama dengan BAZNAS Lamongan. “Bantuan itu nantinya akan diberikan kepada warga miskin di Lamongan yang belum menerima bantuan sosial sama sekali. Termasuk bantuan banjir di kecamatan Turi Desa Tambak Ploso kemarin kita juga sudah membantu semaksimal mungkin,” ungkapnya. Untuk diketahui, berdasarkan Surat Edaran Bupati Lamongan penyetoran shadaqah dilakukan setiap bulan melalui rekening  10110030197 pada Bank Daerah Lamongan atas nama BAZNAS Kabupaten Lamongan. (Syaifullah)
Bupati Lamongan Harap Kiprah BAZNAS Entas Kemiskinan
artikel 15/03/2021
Bupati Lamongan Harap Kiprah BAZNAS Entas Kemiskinan
Lamongan – BAZNAS bersama Majelis Ulama Indonesia Lamongan menempati gedung baru di Jalan Lamongrejo 24. Dengan lokasi yang baru diharapkan semakin meningkatkan khidmah dalam mengentaskan kemiskinan.   Harapan ini disampaikan Bupati Lamongan, H Fadeli saat meresmikan keberadaan kantor tersebut, Senin (9/3).   H Fadeli mengungkapkan keterbukaan pengurus BAZNAS sehingga target yang direncanakan dalam mengumpulkan dana dapat tercapai dan dari ormas lain juga ada keinginan untuk membantu atau memberi bantuan.   Secara khusus, bahkan bupati berpesan agar keberadaan BAZNAS ini diharapkan mampu berperan dalam mengurangi warga miskin.   “Masalah kemiskinan di Lamongan sebanyak 13,2 persen. Semoga tahun ini bisa turun menjadi 12 persen,” katanya.   Sampai saat ini BAZNAS sudah cukup tanggap dalam memberikan bantuan terhadap masyarakat yang tertimpa musibah maupun bencana alam.   Fadeli juga mengucapkan selamat kepada BAZNAS dapat menempati bagian dari kantor MUI.   Sementara itu, Ketua Baznas Lamongan, Abdul Ro’uf mengaku bersyukur gedung baru ini tuntas dan bisa ditempati. Dia juga mengungkapkan jika pengumpulan zakat pada tahun 2019 adalah sebanyak Rp 2,2 miliar. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 1,7 miliar.   “Mudah-mudahan tahun 2020 ini bisa meningkat hingga Rp 4,5 miliar,” tuturnya.   Di sisi lain, Kapolres berharap keberadaan gedung baru ini bisa membawa manfaat, tidak saja pada penghuninya tapi juga bagi seluruh warga Lamongan.   “Semoga menjadi keberkahan bagi seluruh warga Lamongan,” kata Kapolres, AKBP Harun.   Peresmian ini juga dihadiri jajaran Forkopimda Lamongan. Gedung baru ini merupakan kantor bersama sejumlah organisasi keagamaan seperti MUI, BAZNAS, DMI, FKUB, LPTQ, BHR dan BWI. (Syaifullah)
Optimalkan Jaringan, BAZNAS Lumajang Gelar Sosialisasi ke Kepala Desa
artikel 15/03/2021
Optimalkan Jaringan, BAZNAS Lumajang Gelar Sosialisasi ke Kepala Desa
Lumajang – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lumajang terus berupaya mengoptimalkan penghimpunan zakat. Kali ini, melakukan sosialisasi secara bergantian ke 21 kecamatan yang ada di kabupaten setempat. Dalam sosialiasi tersebut, semua kepala desa di wilayah itu ikut dihadirkan. Karena BAZNAS menginginkan di semua desa terbentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Fungsinya untuk menghimpun zakat di desa masing-masing. Ketua BAZNAS Lumajang, H Atok Hasan Sanusi menyampaikan, pihaknya telah mengawali sosialisasi ke Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, dan Candipuro. Kemudian ke kecamatan-kecamatan lainnya. “UPZ Desa belum ada sama sekali. Kita ini bergerak dengan kecamatan, untuk membentuk itu,” katanya, Senin (2/3). Nantinya pemerintah desa yang serius merespons rencana ini, bisa segera mengirim nama-nama orang yang akan menjalankan UPZ itu melalui kantor kecamatan masing-masing. Selanjutnya kantor kecamatan yang akan mengirimkan ke BAZNAS. “Nanti akan kita beri SK (Surat Keputusan),” jelasnya. H Atok menargetkan, tahun ini, semua desa sudah terbentuk UPZ. “Mungkin di tahap awal, desa yang semangat, yang inisiatif, yang kita berikan SK,” ungkapnya. Ia berharap, UPZ itu bukan hanya menghimpun zakat dari kepala desa maupun perangkat desa saja. Namun juga bisa masyarakat yang ada di sana. Khususnya dari kalangan petani. “Terutama yang kita sasar itu para petani. Karena di desa-desa itu banyak petani,” jelasnya. Nantinya, dana zakat yang terhimpun, kemungkinan besar akan dikembalikan ke desa tersebut lagi. Seperti disalurkan untuk warga yang tidak mampu. “Pada intinya BAZNAS memfasilitasi terkumpulnya zakat, nanti ya untuk memakmurkan ke desa tersebut,” pungkasnya. (Syaifullah)
BAZNAS Kota Batu Optimis Kumpulkan Dana 1 Milyar Rupiah
artikel 15/03/2021
BAZNAS Kota Batu Optimis Kumpulkan Dana 1 Milyar Rupiah
Batu – BAZNAS Kota Batu menargetkan perolehan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) tahun 2020 bisa mencapai Rp1 miliar lebih. Target itu menurut H Nawawi, selaku dewan penasihat sangat beralasan. Pasalnya, di tahun 2019, capaian ZIS Kota Batu sebesar Rp800 juta atau mengalami kenaikan 400 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp200 juta. “Ya, mengacu pada capaian tahun 2019, kami targetkan dana ZIS tahun ini bisa mencapai Rp1 miliar lebih. Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi untuk berzakat, berinfaq, dan bersedekah, maka target itu insyaallah akan tercapai,” ujar Nawawi yang juga Kepala Kantor Kemenag Kota Batu, Sabtu (1/2). Dalam rangka mencapai target itu, belum lama ini pengurus BAZNAS Kota Batu melakukan audiensi dengan Wali ota Batu Dewanti Rumpoko. Pada kesempatan itu disampaikan program dan beberapa hal terkait upaya mengoptimalkan peran BAZNAS dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat, infak, dan sedekah. “Alhamdulillah, respons ibu wali kota sangat bagus. Beliau akan men-support terus agar BAZNAS bisa maksimal mengoordinir pengumpulan ZIS dan optimal menyalurkan dan memanfaatkannya,” ujar Nawawi. Ia mengungkapkan, program BAZNAS tahun 2020 di samping menyalurkan ZIS kepada mustahik dalam rangka membantu Pemkot Batu mengurangi angka kemiskinan yang saat ini bisa ditekan ke angka 3 persen. Salah satunya memberikan beasiswa kepada mahasiswa miskin berprestasi hingga selesai kuliah. Hal itu sejalan dengan hasil Rakor BAZNAS Kota Batu tahun 2020 yang merumuskan langkah pemberian beasiswa. Saat ini masih melakukan pendataan mahasiswa miskin berprestasi untuk mendapatkan beasiswa tersebut. (Syaifullah)
Ketua BAZNAS Jatim Harap Peningkatan Zakat di Bangkalan
artikel 15/03/2021
Ketua BAZNAS Jatim Harap Peningkatan Zakat di Bangkalan
Bangkalan — Komandan Pangkalan TNI Al (Lanal) Batuporon, Lantamal V Letkol Laut (P) Dodi Hermanto M. Tr. Hanla bersama Forpimda Bangkalan menghadiri pelaksanaan pembukaan rapat kerja daerah Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Bangkalan tahun 2020. Kegiatan dipusatkan di Pendopo Agung Bangkalan, jalanLetnan Abdullah No.1 Bangkalan, Rabu (22/1). Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jawa Timur KH Abdul Salam Nawawi berharap agar perolehan dana bisa dioptimalkan. “Dari data kami di Jawa Timur jumlah penerimaan zakat untuk Bangkalan sebesar Rp 1,8 miliar,” katanya. Disampaikan bahwa untuk wilayah Madura, Bangkalan adalah paling atas. Untuk kawasan Gerbang Kertasusila, Bangkalan nomor 4 dan kalau di Jawa Timur Bangkalan berada di urutan 17. Data pendistribusian zakat, Bangkalan dalam tahun 2019 sebesar 549 juta, “Kerja pengumpulan zakat ini adalah kerja yang berat, karena kita punya iman, di saat yang sama kita punya potensi bawaan yaitu eman. Biasanya rasa eman ini yang lebih menonjol,” kata dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.. Di akhir sambutan, Kiai Salam berharap semua kalangan tergerak hati untuk berzakat, “Saya harap tahun depan Bangkalan naik dari urutan 17 ke yang lebih baik,” pungkasnya. Hadir dalam kegiatan pembukaan rapat kerja daerah BAZNAS Kabupaten Bangkalan yakni Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Danlanal BPO Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, M. Tr. Hanla, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Kapolres Bangkalan Kapolres AKBP Rama Samtama Putra. Tampak pula Kajari Bangkalan Emanuel Ahmad, Ketua PN Bangkalan Maskur Hidayat, Ketua PA Abdul Samad, Ketua DPRD Moh Farhad, Ketua BAZNAS Jawa Timur KH Abdul Salam Nawawi dan Ketua BAZNAS Bangkalan KH Nuruddin A Rahman. (Syaifullah)
Telaah Utama : Rebut Perhatian Allah Saat Ramadhan di Masa Pandemi
artikel 06/05/2021
Telaah Utama : Rebut Perhatian Allah Saat Ramadhan di Masa Pandemi
  Rebut Perhatian Allah Saat Ramadhan di Masa Pandemi   Oleh M. Anwar Djaelani, peminat masalah sosial-keagamaan               Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kali ini, adalah Ramadhan  kedua yang kita laksanakan di masa pandemi Covid-19. Tentu, kecuali tetap prihatin, kita harus tetap berseri-seri dalam menyambut dan menjalani puasa. Hal ini karena sunnah Rasulullah Saw memang demikian. Selanjutnya, ambil hikmah berpuasa di masa pandemi.    Berat, Berat! Puasa Ramadhan adalah wajib bagi kaum beriman, sesuai titah Allah ini: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah [2]: 183). Banyak pelajaran yang akan didapat dari ibadah puasa. Sekadar menyebut sebagian di antaranya, puasa melatih kita untuk bisa mengendalikan hawa-nafsu. Puasa mengajarkan kita untuk sigap membantu sesama yang kekurangan sebab kita merasakan sendiri betapa tak nyamannya jika sedang lapar, misalnya. Bagaimana situasi sosial-kemasyarakatan di dua Ramadhan terakhir? Bacalah setidaknya dua berita ini: Pertama, PJJ di Masa Pandemi, KPAI: Beberapa Siswa Terpaksa Dirawat di Rumah Sakit Jiwa (www.sindonews.com 24/01/2021). Kedua, Dampak Covid-19: 2,7 juta orang masuk kategori miskin selama pandemi, pemulihan ekonomi 'butuh waktu lama' (www.bbc.com 17/02/2021). Pada berita pertama di atas, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiyarti banyak memberikan catatan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berdampak negatif terhadap kesehatan. "KPAI sendiri dalam pengawasan sudah menemukan, beberapa anak memang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), karena mengalami gangguan kesehatan secara psikologis," ungkap Retno. Bagaimana dengan kondisi murid beberapa waktu sebelumnya? Antara lain, pada 24/07/2020, di sebuah situs ada berita ini: “Siswa Belajar Online di Kebun yang Jadi Sarang Ular, Orangtua Was-was: Mau Beli Kuota Gak Ada Uang”. Di berita kedua, disebutkan sebagai contoh, bahwa ada sepasang suami-istri yang terpaksa berhenti bekerja di pabik. Mereka bekerja di pabrik yang berbeda, tapi sama-sama terdampak pandemi. Pabrik mereka tutup. Lalu, cermatilah kondisi anggota masyarakat lewat berita setahun sebelumnya. Bacalah, pada 21/03/2020–yang bisa dibilang terjadi di saat awal-awal pandemi Covid-19 masuk Indonesia-, berikut ini. “Minggu Pertama WFH Pendapatan Ojol Turun 50%” (catatan, ojol singkatan dari ojek online). Apa arti berita-berita di atas? Jelas, di masa pandemi Covid-19 yang sekarang masuk di tahun kedua ini, kita sedang berada di situasi yang sangat sulit. Kita sedang berada di masa yang sungguh berat. Pertama, penyakit menular yang ditimbulkan virus corona itu bisa menimpa siapa saja. Kedua, tak hanya sakit dan kematian yang membayangi kita, tapi juga terjadi gangguan serius di semua aspek kehidupan termasuk di sisi ekonomi dan pendidikan.   Solusi dan Hikmah Untuk sisi penguatan daya tahan tubuh agar tak mudah terpapar Covid-19, ada solusi menarik dari Abdurachman Latief, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unair. Di Republika 24/03/2020 dia menulis: “Melesatkan Imunitas”. Intinya, kita akan selamat dari Covid-19 jika memiliki imunitas optimal. Imunitas bisa dilesatkan melalui upaya fisik dan nonfisik. Lewat nonfisik, bersihkan egoisme dan perkuat altruisme. Mari kita garisbawahi, kita cermati kalimat ini: “Bersihkan egoisme dan perkuat altruisme. Apa egoisme? Itu, adalah sikap mementingkan diri sendiri. Apa altruisme? Itu, adalah sikap untuk selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Altruisme adalah bersegera membantu siapapun yang membutuhkan. Eloknya, altruisme akan berbuah kebahagiaan dan bisa melahirkan imunitas yang kuat, badan sehat, tenang, dan sejahtera. Sejumlah penelitian ilmiah mendukung kesimpulan ini. Alhasil, setiap kita berpeluang melesatkan imunitas sampai optimal dengan altruisme. Lalu, dengan itu, kita bisa “Menuntaskan problem global Covid-19,” kata Prof. Abdurachman. Atas penjelasan di atas, nilai-nilai puasa yang dijalani umat Islam sangat potensial untuk “menyediakan” dua kondisi yang sangat berperan positif dalam hidup bermasyarakat itu. Misal, dengan merasakan lapar dan haus sejak subuh sampai maghrib, jiwa kita akan terasah untuk berempati kepada kalangan yang sedang berkekurangan. Dengan tumbuh-suburnya rasa empati kepada sesama, hampir dapat dipastikan mereka tak akan memiliki sikap egoisme. Sebaliknya, di diri mereka terpupuk sikap altruisme yaitu sigap menolong siapapun yang membutuhkan. Lebih lanjut, altruisme akan lebih hebat lagi jika sunnah memperbanyak infaq dan sedekah di bulan Ramadhan juga kita lakukan.   Pelajaran di Sekitar Pelajaran utama yang harus kita ambil, tentu dari Al-Qur’an. Salah satunya, tentang keharusan untuk bersegera dalam mengerjakan pelbagai amal-shalih. Perhatikanlah:“Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan. Mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shalih” (QS Ali ‘Imraan [3]: 114). Pelajaran yang lain, bisa berasal dari teladan orang-orang yang kita kenal sebagai orang shalih. Dalam kaitan ini, insya-Allah KH Ahmad Dahlan (1868-1923) termasuk pribadi shalih, yang sigap membantu orang atau masyarakat. Sejarah mencatat: Harta, pikiran, tenaga, dan–pendek kata-semua yang dimiliki KH Ahmad Dahlan telah dihibahkan di Jalan Allah. Bagi beliau, mengorbankan harta sangat utama. Pernah, di suatu ketika, beliau berkata: “Janganlah kamu berteriak-teriak sanggup membela agama dengan menyumbangkan jiwamu. Jiwamu tak usah kamu tawarkan. Kalau Tuhan menghendakinya, entah dengan jalan sakit atau tidak, tentu kamu akan mati. Tapi, beranikah kamu menawarkan harta-bendamu untuk kepentingan agama? Itulah yang lebih diperlukan pada waktu sekarang ini.” KH Ahmad Dahlan konsekwen dengan ucapannya itu. Tentang ini, tentu akan sangat banyak contoh yang bisa diungkap. Berikut ini sekadar menyebut dua contoh saja. Pertama, ajaran untuk tak mempraktikkan egoisme. Lihat, pengorbanan waktu bersama keluarga yang pernah diperagakan KH Ahmad Dahlan. Pernah, ulama asal Kauman Jogjakarta itu tetap bersemangat mengajar meski sang anak sedang sakit keras. Alkisah, suatu hari KH Ahmad Dahlan sedang mengajar di kelas. Di saat sedang serius bersama murid-muridnya, istri KH Ahmad Dahlan datang dan berkabar bahwa salah seorang putra mereka sakit keras. Setelah pamit ke murid-murid untuk sementara waktu pulang, KH Ahmad Dahlan lalu menemui sang anak. Setelah memberi semangat dan mendoakan si anak, KH Ahmad Dahlan bersiap kembali menemui murid-muridnya. Tampak, sang istri seperti berkeberatan jika KH Ahmad Dahlan segera kembali mengajar. Atas hal itu, dengan tersendat-sendat KH Ahmad Dahlan berkata: “Wahai Nyai, janganlah engkau menyangka bahwa jika aku tetap menunggui anakmu ini dia akan sembuh dan jika aku tinggalkan akan mati. Tidak Nyai, mati dan hidup di Tangan Allah, Tuhanmu dan Tuhanku, serta Tuhan dari Jumhan anak kita.” Setelah berkata-kata seperti itu, KH Ahmad Dahlan kembali ke tempat dia mengajar. Kedua, ajaran untuk selalu siap menjalankan altruisme yaitu sigap dalam usaha menolong sesama terutama dengan mengorbankan harta atau uang yang dimiliki. Ini menyangkut kepedulian KH Ahmad Dahlan yang sangat tinggi terhadap usaha memajukan pendidikan bangsanya. Perhatikan kisah “KH Ahmad Dahlan dan Gaji Guru” berikut ini. Bahwa, di suatu hari, KH Ahmad Dahlan akan melelang perabot rumah-tangganya ketika tak ada uang untuk membayar gaji guru di sekolahnya. Atas rencana itu, banyak sahabatnya yang tidak tega, lalu membeli barang-barang itu dengan harga jauh lebih mahal dari yang semestinya.  Dari dua kisah di atas, sekali lagi, kisah yang pertama mengajarkan agar kita tak egois. Sementara, kisah yang kedua mendidik kita agar selalu menjalankan altruisme yaitu bersegera membatu orang lain.   Membantu di Saat Sulit? Sejak Covid-19 menjadi pandemi, semua orang tanpa kecuali merasa berada dalam kesempitan. Situasinya, sangat menekan semua kalangan. Misal, pemimpin pusing dan apalagi rakyat, atau pengusaha pusing dan apalagi karyawan. Atas situasi yang tak enak ini, tak seorangpun tahu akan berakhir kapan. Oleh karena itu, justru di momentum seperti inilah tepat untuk mempraktikkan ajaran mulia ini: Selalu berinfaq, baik di saat lapang ataupun sempit. Sungguh, berinfaq di saat lapang ataupun sempit, banyak hikmahnya. Termasuk, tentu saja, menjadi salah satu cara agar kita bisa menekan egoisme dan pada saat yang sama menyuburkan altruisme. Jangan ragu, teruslah berinfaq agar kita bisa mencapai kebajikan yang mulia di hadapan Allah. “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS Ali ‘Imraan [3]: 92). Bersegeralah berinfaq. Lalu, pertahankanlah hal itu menjadi sebuah kebiasaan yang terus kita amalkan, baik ketika lapang maupun sempit. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imraan [3]: 134).   Mau Istimewa?             Mari kita jalani puasa Ramadhan di masa pandemi dengan tetap bersemangat. Kita laksanakan puasa Ramadhan tetap dengan wajah selalu berseri-seri. Mengapa? Sebab Ramadhan akan setia mengajari umat Islam yang berpuasa di dalamnya untuk tak punya sikap egoisme. Juga, Ramadhan akan senantiasa mendidik kaum Muslimin yang berpuasa agar punya sifat altruisme yaitu suka dan sigap membantu sesama. Selamat berpuasa! Semoga Allah ridha dengan puasa kita. Semoga dengan berbagai hikmah berpuasa, masa pandemi ini bisa kita lewati dengan penuh kesabaran. Semoga dengan beragam pelajaran di dalamnya, terutama umat Islam yang benar-benar terdampak secara serius akibat pandemi, bisa merasakan bahwa mereka punya saudara banyak-sesama Muslim-yang siap meringankan beban mereka.  Terakhir, mari berlomba-lomba “mencari perhatian” Allah. “Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Al-Maaidah [5]: 93). Berbuat baik kepada orang lain termasuk kebajikan yang sangat disukai Allah, maka “bersainglah” dalam mengerjakannya. “Berlomba-lombalah berbuat kebajikan” (QS Al-Maaidah [5]: 48). []  
Telaah Khusus : Berkontribusi ke Palestina, Sebentuk Kewajiban!
artikel 05/06/2021
Telaah Khusus : Berkontribusi ke Palestina, Sebentuk Kewajiban!
Oleh M. Anwar Djaelani, peminat masalah sosial-keagamaan   Di antara persoalan besar umat Islam adalah kenyataan: Bahwa, Masjid Al-Aqsha dan Palestina masih menjadi jajahan Israel. Warga Palestina masih sangat menderita. Lihatlah, pada pekan terakhir Ramadhan 2021 Israel kembali merusak Masjid Al-Aqsha dan menyerang Palestina. Cermatilah, antara lain berita-berita ini: “Israel Serang Masjid Al-Aqsha, 200 Orang Terluka” (www.cnbcindonesia.com 9 Mei 2021). “Serangan Israel Berlanjut, Warga Palestina Korban Tewas Jadi 212” (www.detik.com 18 Mei 2021). “Israel Terus Gempur Gaza, Korban Jiwa Warga Palestina Bertambah Jadi 217” (www.detik.com 19 Mei 2021). Bahkan, meski sudah terjadi gencatan senjata, Israel melanggarnya. “Belum 24 Jam, Zionis Israel Langgar Gencatan Senjata, Menyerang Masjid Al-Aqsha” (https://indonesiainside.id 21 Mei 2021). Israel memang suka melanggar janji.   Sekilas Penjajahan Israel             Situs www.kumparan.com pada 19 Mei 2021 menurunkan tulisan berjudul “Sejarah Pendudukan Israel di Tanah Palestina”. Berikut ini petikannya: Pendudukan Israel di tanah Palestina masih terus berjalan. Berbagai cara terus dilakukan Israel demi memperluas wilayahnya. Warga Arab-Palestina, yang sudah menempati tanah itu berabad-abad, tersingkir. Konflik Israel dengan Palestina bermula dari ide bahwa bangsa Yahudi harus memiliki tanah atau negara mereka sendiri. Ide ini dikenal sebagai paham Zionisme. Ide ini bertransformasi jadi gerakan internasional di tangan seorang Astro-Hungaria keturunan Yahudi: Theodor Herzl. Gerakan ini bertujuan menghasilkan negara dengan nama Israel di wilayah Palestina. Pada 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab. Lantas pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya. Proklamasi terbentuknya Negara Israel menyulut konflik baru. Sejak awal pembentukan Israel sebagai sebuah negara, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak. Penentangnya, terutama bangsa Palestina dan negara Arab. Pada 1967 peristiwa besar dan menyedihkan terjadi. Israel menaklukkan Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur pada perang di bulan Juni. Lalu, setelah itu, Pemerintah Israel mulai membangun pemukiman di wilayah tersebut. Awalnya berjumlah sedikit, tetapi pemukiman Yahudi itu perlahan tapi pasti dengan cepat semakin meluas. Pemukiman Yahudi ada di titik yang seharusnya menjadi bagian wilayah Palestina. Masih dalam catatan www.kumparan.com edisi 19 Mei 2021 itu, “terakhir” ada sekitar 9,3 juta penduduk yang menempati sejumlah wilayah yang notabene sebelumnya merupakan tanah Palestina. Sampai kini pula, Israel belum mau berhenti menduduki tanah Palestina. Israel terus mendirikan pemukiman-pemukiman Yahudi di tanah Palestina.   Sikap Kita? Kebrutalan Israel telah berlangsung lama. Sekadar menyebut, perhatikanlah berita pada 2012 ini: “Israel Semakin Brutal”. Judul itu dipilih www.gatra.com pada 21/11/2012 saat mengabarkan kekejian Israel terhadap Palestina. Kembali ke tragedi di Palestina pada Mei 2021! Atas hal itu, masyarakat internasional mengecam dan mengutuk Israel. Demonstrasi menentang Israel berlangsung di berbagai tempat. Aktivitas itu tidak hanya di negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim. Bacalah antara lain berita-berita ini: “Unjuk Rasa Besar-besaran di Berbagai Negara Kecam Israel” (www.inews.id 12 Mei 2021). “Aksi Demo Kecam Serangan Brutal Israel Meluas di Banyak Negara, di Berlin Diikuti Ribuan Orang” (www.tribunnews.com 15 Mei 2021). Selanjutnya, mengemuka tanya: Apa sikap kita? Apa yang sudah kita kerjakan untuk menolong Palestina?    Menagih Bukti Sekali lagi, apa sikap kita terhadap Palestina? Apa kontribusi kita, setelah puasa Ramadhan-misalnya-, telah mendidik kita untuk selalu peduli kepada sesama dan terlebih lagi kepada kaum beriman? Hayatilah, bahwa semua kaum beriman itu bersaudara. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (QS Al-Hujurat [49]: 10). Pikirkanlah selalu masalah Palestina. Senantiasa gelisahlah dengan peringatan Nabi Saw ini: “Barangsiapa yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Barangsiapa yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin semuanya maka dia bukan golongan mereka” (HR Al-Hakim dan Baihaqi). Terutama untuk yang disebut terakhir di atas, benar-benar perhatikanlah. Bahwa Rasulullah Saw tidak suka kepada umat Islam yang tidak peduli kepada urusan saudaranya yang seiman. Bahkan, di hadits di atas, bagi yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin bisa terancam keluar dari golongan umat Islam. Doakanlah warga Palestina. “Jika seorang Muslim mendoakan saudaranya dari kejauhan, maka Malaikat akan mengucapkan: ‘Aamiin’ dan bagimu seperti itu jaga’.” (HR Muslim). Bantulah saudara kita di Palestina. Renungkanlah ajaran-ajaran mulia ini: “Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu satu tubuh. Apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama” (HR Muslim). “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat bangunan, satu sama lain saling menguatkan” (HR Bukhari-Muslim). “Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di Hari Kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di Hari Kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya” (HR Muslim).   Ladang Kebajikan Sekali lagi, ketika kabar duka tentang Palestina kembali kita dengar, apa sikap kita? Ketika mereka sakit, sakit jugakah kita? Saat Palestina “memanggil-manggil”, apa kontribusi kita kepada mereka? Oleh karena itu, kuatkan tekad untuk menolong Palestina. Jangan pernah pedulikan saat sebagian orang berkata-kata munkar, misalnya seperti ini: “Palestina bukan urusan kita. Masalah di negeri kita sendiri sudah banyak”. Awas, sekali lagi, ini kalimat munkar. Ini kalimat yang tak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Bacalah Pancasila! Sila kedua berbunyi: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Bacalah Pembukaan UUD 1945! Paragraf pertama, berbunyi: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Lalu, di bagian awal paragraf keempat berbunyi: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka …..” Perhatikanlah, bahwa “Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” adalah amanat atau kewajiban konstitusional. Hal itu harus dijalankan oleh Pemerintah Negara Indonesia. Mari, sikap kita yang tepat adalah bersegera menuju salah satu ladang amal, yaitu menolong Palestina. Tolonglah secara maksimal yang masing-masing dari kita bisa melakukannya. Sungguh, berkontribusilah untuk Palestina. Perjuangan masih panjang dan untuk itu dibutuhkan pengorbanan serta kesabaran. Berkontribusilah dan bersabarlah! Teruslah beramal shalih dan rasakan bahwa Allah adalah sebaik-baik saksi. Allahu  Akbar! []
Rubrik Tanya Jawab : Pro-kontra berdonasi untuk Palestina?
artikel 05/06/2021
Rubrik Tanya Jawab : Pro-kontra berdonasi untuk Palestina?
                                        Pro-kontra berdonasi Untuk Palestina? Assalamualaikum wr. wb Izin bertanya, ustadz. Beberapa  minggu terakhir kita pada tau bahwa palestina kembali mengalami serbuan tajam dari Negara israil melalui tentaranya. Banyak korban nyawa dan luka- luka yang membuat seluruh ummat islam empati kejahatan kemanusiaan ini. Lalu kemudian banyak sekali kita jumpai lembaga infak dan sedekah melakukan penggalangan Donasi untuk disalurkan kepada saudara-saudara yang ada di palestina. Penggalangan Donasi inilah yang menjadi pro-kontra di kalangan masyarakat. Bagaimana sih ustadz sebenarnya? Mohon pencerahannya. Wassalamualaiku wr. Wb Penanya: Rahma, di sidoarjo Waalaikumsalam wr. Wb Ibu rahma yang berbahagia. Semoga kita semua senantiasa di beri keberkahan dan ke bahagiaan oleh Allah, amiin. Sungguh mengagetkan kita bersama adanya genjatan senjata yang di selancarkan tentara israil kepada saudara kita di palestina. Lebih mencengangkan lagi, hal itu terjadi di saat menyambut moment kemenangan ummat islam(idul Fithri) tak dapat di elakkan lagi bahwa Fakta di palestina sangat menyakiti seluruh ummat manusia, termasuk ummat islam di Indonesia. Sedih yang melanda seluruh ummat islam, tak harus juga di sertai dengan amarah  membara yang kemudian bertekat untuk melakukan jihad secara Fisik. Sebagai saudara seagama, kita senantiasa selalu memanjatkan Doa untuk keselamatan palestina. Jika ada yang berkeinginan melakukan donasi, sangat wajar sekali sebagai bentuk empati. Imam al-Ghazali mengutip hadts Nabi: وقال صلى الله عليه وسلم من لم يهتم للمسلمين فليس منهم [أبو حامد الغزالي، إحياء علوم الدين، ٢٠٨/٢] Barangsiapa yang tidak peduli terhadap kaum muslimin maka dia bukan termasuk bagian dari mereka. Di dalam hadits Rasulullah menyebutkan: عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ   Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke surga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya(HR. Muslim) Di dalam Al-Quran Allah juga berfirman agar kita gemar saling tolong menolong: وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ   ”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat."(QS. Almaidah:2) Keberadaan ummat islam harus dapat saling mensuport dan saling menguatkan satu dengan yang lainnya, sebagaimana yang telah di sampaikan Nabi Muhammad: ٨٦ - عن أبي موسى - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ((المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضًا))؛ متفق عليه. Orang mu’min untuk mu’min yang lain tak ubahnya satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya(mattafaq alaih)   Maka, menganai pro dan kontra terkait berdonasi kepada saudara kita di palestina sangat kurang tepat untuk di pertajam sebab peduli kepada saudara yang dalam kesulitan atau bahkan mengalami serangan yang luar biasa dari pihak non muslim sebagaimana fakta saat ini adalah anjuran dan perintah agama sesuai kadar kemampuan kita. Minimal dengan untaian Doa untuk keselamatan mereka.   Namun demikian, para Donatur harus juga selektif dalam mengamanahkan Donasinya. Sedapat mungkin  bisa dipastikan bahwa Donasinya benar-benar tersalurkan kepada saudara-saudara di palestina. Jangan karna ke tidak selektifan itu, Donasi tulus ummat islam malah tidak memberi kemaslahatan kepada saudara-saudara di palestina. Ibu rahma yang berbahagia, demikian jawaban yang bis alfaqir sampaikan. Semoga perdamaian segera hadir di bumi palestina. amiin    
BAZNAS PROVINSI JAWA TIMUR KEMBALI MERAIH PENGHARGAAN BAZNAS AWARD 2022
artikel 07/02/2022
BAZNAS PROVINSI JAWA TIMUR KEMBALI MERAIH PENGHARGAAN BAZNAS AWARD 2022
Senin (17/1/2022) bertepatan dengan peringatan HUT Baznas Ke-21, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur kembali meraih penghargaan pada Baznas Award 2022 yang diselenggarakan Baznas Republik Indonesia bertempat di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jalan Gatot Subroto Jakarta. Pada ajang tersebut Baznas Provinsi Jawa Timur berhasil meraih penghargaan dengan kategori Baznas Provinsi dengan Pengelolaan Zakat Terbaik 2022. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Baznas RI, Prof Dr. KH Noor Achmad, MA kepada Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM selaku Ketua Baznas Jawa Timur di hadapan para Pimpinan Baznas Provinsi se-Indonesia, LAZNAS, serta undangan lainnya. Perolehan tersebut tidak lain berkat dukungan dari para stakeholder Baznas Provinsi Jawa Timur yang telah berusaha bersama dalam pengelolaan zakat. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak terutama kepada para muzakki yang telah memberikan keparcaannya pada Baznas Provinsi Jawa Timur sehingga diawal tahun 2022 ini Baznas Jatim dapat meraih Anugerah Baznas Award 2022. Dengan diraihnya kembali penghargaan ini akan dijadikan sebagai pemicu untuk lebih amanah dan profesional dalam mengemban tugas sebagai sebagai lembaga pertama pilihan pembayaran zakat dan lembaga utama menyejahterakan umat.
BAZNAS Berbagi Keceriaan Ramadhan Bersama Ratusan Anak Yatim di Kota Malang
artikel 20/04/2023
BAZNAS Berbagi Keceriaan Ramadhan Bersama Ratusan Anak Yatim di Kota Malang
Sebanyak 750 anak yatim-piatu-dhuafa menerima santunan dan tas sekolah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang dalam giat Safari Ramadhan yang bertajuk "BAZNAS Berbagi Ceria" di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Senin (10/4/2023). Turut hadir menyerahkan santunan secara simbolis, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Malang Sutiaji, Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi beserta jajaran pimpinan lainnya, Ketua BAZNAS Kota Malang, jajaran Pemprov Jatim, dan jajaran Forkopimda Kota Malang. Pada Safari Ramadhan kali ini, dari total 750 anak yatim yang dihadirkan, sejumlah 500 anak merupakan kuota dari BAZNAS Jatim, sedangkan 250 anak lainnya kuota dari BAZNAS Kota Malang. “Untuk Safari Ramadhan di Kota Malang, kuota dari BAZNAS Jatim memang hanya 500 anak yang dihadirkan, akan tetapi dari BAZNAS Kota Malang menambah 250 anak lagi sehingga jumlahnya 750 yang hadir", kata Ketua BAZNAS Jatim KH. Roziqi. Santunan beserta paket tas sekolah yang dibagikan semoga dapat menambah keceriaan para anak yatim di bulan Ramadhan ini. "Paket tas nanti isinya alat sekolah dan santunan berupa uang, semoga ini menambah keceriaan dan kebahagiaan bagi anak-anak”, ujarnya. Walikota Malang Sutiaji mengatakan bahwa para anak yatim merupakan masa depan penerus bangsa. Oleh sebab itu, perlu keterlibatan berbagai pihak untuk menjamin masa depannya baik. “Anak-anak yang hadir disini perlu kita pikirkan masa depannya. Karena itu adalah tanggung jawab negara", tegas Sutiaji. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah kebahagiaan para yatim, sehingga ke depannya mereka lebih semangat dalam menggapai cita-cita. "Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya, Ibu Gubernur, Pemprov Jatim, BAZNAS Provinsi dan Kota Malang, termasuk Hotel Mercure,” ucap Sutiaji. Usai simbolis penyerahan bantuan, Gubernur Khofifah kemudian turun panggung menghampiri ratusan yatim yang hadir untuk menyapa, bernyanyi dan berswafoto bersama.
Melalui program OASE, BAZNAS Jatim Ajak Ratusan Anak Yatim Belanja Kebutuhan Lebaran
artikel 20/04/2023
Melalui program OASE, BAZNAS Jatim Ajak Ratusan Anak Yatim Belanja Kebutuhan Lebaran
Menyambut Hari Raya Idul Fitri yang tinggal sebentar lagi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan program OASE (Orang Tua Asuh Sehari), yakni berbelanja kebutuhan lebaran untuk anak yatim piatu dhuafa. BAZNAS Jatim bekerja sama dengan toko ritel Ramayana di Bungurasih Sidoarjo, mengundang 104 anak yatim piatu untuk membeli pakaian, sepatu, tas, dan kebutuhan lainnya, pada Jumat (14/4/2023). Karyawan Ramayana dengan sigap melayani para anak yatim piatu dalam memilih pakaian yang disuka, dan BAZNAS Jatim menyediakan dana Rp 500.000 per anak untuk membeli pakaian tersebut. Keceriaan anak-anak terlihat saat berbelanja. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan kegembiraan karena dapat mengenakan pakaian baru untuk Hari Raya. Salah satu anak yatim piatu, Aisha yang berusia 8 tahun, berkata, “Sangat senang. Saya belum pernah punya baju baru untuk Idul Fitri sebelumnya, dan sekarang saya punya baju baru untuk lebaran". Hadir dalam pembukaan acara, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq, MM., memberikan sambutannya di hadapan para anak yatim dan orang tua asuh. "Nanti anak-anak yatim akan didampingi para orang tua asuh dan silakan berbelanja", katanya. Dengan diselenggarakannya OASE, semoga Ramayana bisa terus mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu tempat belanja pilihan masyarakat. "Mudah-mudahan Ramayana terus hidup, dan terus meningkatkan kerjasama dengan BAZNAS", ujarnya. Senada dengan Kyai Husnul, Bapak Kurnianto selaku Store Manager Ramayana Bungurasih berharap kerjasama dengan BAZNAS Jatim bisa terus berlanjut. "Semoga kegiatan OASE ini bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun", ujarnya. Turut hadir sebagai orang tua asuh, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kementerian Agama Prov. Jatim Zulfatul Mufidah Maram beserta jajarannya mendampingi para anak yatim berbelanja di Ramayana. Ibu Zulfatul mengapreasiasi kerjasama yang telah terjalin antara Kanwil Kemenag Jatim dan BAZNAS Jatim di dalam program OASE. "Program kami dengan BAZNAS sangat luar biasa. Semoga ke depan, program-program seperti ini kami selalu diajak bersama-sama untuk menyalurkan, mendistribusikan, menstasyarufkan kebermanfaatannya kepada umat yang lebih besar lagi", katanya. Beliau mengungkapkan terima kasih kepada segenap pengurus BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang sukses menyelenggarakan acara ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus BAZNAS Jawa Timur dan seluruh keluarga besar BAZNAS semoga kita bisa membawa manfaat yang lebih besar", ucapnya. Menutup rangkaian acara, Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., mengajak anak yatim bersholawat bersama sembari menunggu kumandang Adzan Maghrib waktu berbuka. "Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghili dzolimin bidzolimin", lantun Kyai Zakki yang kemudian diikuti oleh para yatim piatu. Tiba waktunya berbuka, para anak yatim dan orang tua asuh menyantap takjil dan hidangan berbuka puasa dari Zfood dan ZChicken.  Semoga giat OASE ini dapat terus berlanjut sepanjang tahun sehingga dapat menambah keceriaan anak yatim dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.
Gubernur Khofifah dan BAZNAS Jatim Beri Santunan Yatim dan Modal Usaha Z Chicken Kepada Mustahik di
artikel 20/04/2023
Gubernur Khofifah dan BAZNAS Jatim Beri Santunan Yatim dan Modal Usaha Z Chicken Kepada Mustahik di
Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur memberikan santunan untuk 500 anak yatim/piatu dan bantuan modal usaha ZChicken kepada 30 mustahik penerima manfaat di Kabupaten Probolinggo. Pemberian santunan dan zakat produktif tersebut dilakukan masih dalam rangka Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan BAZNAS yang sebelumnya telah digelar di sembilan titik kabupaten/kota di Jawa Timur. Kabupaten Probolinggo menjadi titik kesepuluh kegiatan Safari, di mana Rumah Dinas Bupati Probolinggo menjadi lokasi acara, pada Senin (17/4/2023). “Safari Ramadhan Ibu Gubernur Jawa Timur pada hari ini merupakan safari yang ke-10, kita memberikan santunan untuk 500 yatim/piatu”, kata Ketua BAZNAS Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi. Probolinggo dipilih Gubernur Khofifah sebagai titik Safari Ramadhan usai beliau meninjau kesiapan jalan tol Probolinggo-Gending beberapa waktu yang lalu. “Semula Probolinggo tidak masuk agenda Safari Ramadhan, namun setelah Bu Gubernur meninjau jalan tol Probolinggo-Gending, akhirnya jadilah hari ini beliau hadir di tengah-tengah kita”, jelas Kyai Roziqi. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, menyambut kehadiran Gubernur Khofifah dengan harapan dapat membawa perubahan dan semangat bagi masyarakat Probolinggo. “Dengan hadirnya Bu Gubernur, saya ingin Probolinggo ini mengalami perubahan. Semoga ada berkah dan barokahnya kunjungan Ibu Gubernur ke Probolinggo karena menimbulkan semangat bagi masyarakat”, ujar Timbul. Tiba waktunya sambutan, Gubernur Khofifah berpesan kepada anak-anak yatim/piatu agar berani bermimpi setinggi-tingginya dan berikhtiar untuk menggapainya.  “Pokoknya anak-anak gantungkan cita-cita setinggi langit, seperti kata Bung Karno, karena kalau jatuh akan jatuh di antara bintang-bintang”, pesannya. Khofifah mengajak semua yang hadir untuk mendoakan kebaikan dan keberkahan bagi Muzakki dan Mustahik BAZNAS, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, dan Indonesia. “Mudah-mudahan Provinsi Jawa Timur sukses dan barokah, masyarakat Jawa Timur barokah, yang berzakat ke BAZNAS barokah, mustahiknya semuanya barokah, Probolinggo barokah, Indonesia barokah, Al-Fatihah”, ucapnya. Dalam kegiatan ini, setiap anak yatim/piatu menerima santunan sebesar Rp 100 ribu dan paket tas sekolah beserta alat tulisnya. Sedangkan untuk bantuan zakat produktif modal usaha ZChicken, masing-masing penerima manfaat menerima bantuan senilai Rp 9 juta dari BAZNAS RI dan BAZNAS Prov. Jatim. Acara ini juga dihadiri oleh Waka I BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Waka II BAZNAS Jatim Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., jajaran Pemprov Jatim serta Kepala OPD, Sekdakab Probolinggo, jajaran Forkopimda Kab. Probolinggo, dan Pimpinan BAZNAS Kab. Probolinggo.
Di
artikel 20/04/2023
Di "Madinah Kecil" Kota Pasuruan, Gubernur Khofifah dan BAZNAS Santuni Yatim dan Salurkan Zakat Prod
Ada yang menarik saat acara Safari Ramadhan 1444 Hijriyah yang digelar Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, Senin (17/4/2023). Di bawah keindahan "Payung Madinah" Masjid Jami Al-Anwar, Gubernur Khofifah bersama Walikota Pasuruan KH. Saifullah Yusuf dan Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi memberikan santunan beserta tas sekolah bagi 500 anak yatim/piatu sekaligus menyalurkan zakat produktif berupa modal usaha kepada 50 pelaku usaha ultra mikro. Ketua BAZNAS Jatim KH. M. Roziqi di dalam laporannya, berterima kasih kepada Walikota Pasuruan atas pemilihan lokasi acara di bawah payung-payung khas Masjid Nabawi yang begitu indah dan tenteram. "Terima kasih kepada Gus Ipul yang telah menempatkan safari Ibu Gubernur pada hari ini di 'Madinah' Pasuruan", ucapnya. Meski belum sempurna, berdirinya enam buah Payung Madinah tersebut sudah cukup memberikan nuansa seperti di Madinah. "Ini luar biasa, padahal masih belum sempurna, masih kurang beberapa hal lagi. Nanti kalau payungnya sudah lengkap, benar-benar 'Madinah Kecil' berada di Kota Pasuruan", katanya. Gus Ipul (sapaan Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf) mengibaratkan kawasan religi Kota Pasuruan seperti kompleks Masjid Nabawi yang ada di Kota Madinah, Arab Saudi. "Kalau di Madinah ada makam Nabi Muhammad SAW, ada Masjid Nabawi, dan di depannya ada Payung Madinah, maka di Kota Pasuruan ada makam penerus Rasulullah SAW yakni para Habaib dan Kyai, khususnya guru kita Kyai Hamid, ada Masjid Agung Al-Anwar, dan ada miniatur Payung Madinah", terang Gus Ipul. Dengan kemiripan yang ada, Gus Ipul berharap Kota Pasuruan mendapat keberkahan dan bisa menjadi kota yang maju seperti Madinah. "Kita mengharap keberkahan sehingga Kota Pasuruan bisa maju seperti kota Madinah", ujarnya. Menutup kegiatan safari sembari menunggu Adzan Maghrib waktu berbuka, Gubernur Khofifah mengajak para anak yatim untuk bersama-sama melantunkan sholawat. "Shallallahu ‘Ala Muhammad Shollallah alaihi wasallam, Shallallahu ‘Ala Muhammad Shollallah alaihi wasallam, Hasbi robbi jallallah ma biqolbi ghoirullah, Nur Muhammad shollallah La ilaha illaAllah", lantun Khofifah yang diikuti ratusan yatim. Di akhir acara, Gubernur Khofifah beserta jajarannya bersama Walikota Pasuruan dan Ketua BAZNAS Jatim menyaksikan peragaan saat miniatur Payung Madinah ditutup dan dibuka kembali.
Akhir Ramadhan, Gubernur Jatim dan BAZNAS Gelar Safari Ramadhan di Sampang
artikel 20/04/2023
Akhir Ramadhan, Gubernur Jatim dan BAZNAS Gelar Safari Ramadhan di Sampang
Di penghujung Ramadhan 1444 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar agenda Safari Ramadhan ke-12 yang bertempat di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang, Rabu (19/4/2023). Perlu diketahui, penyelenggaraan Safari Ramadhan kali ini telah mundur dari jadwal yang telah ditentukan, disebabkan kesibukan Ibu Gubernur. Namun, karena kecintaannya terhadap Kabupaten Sampang, Gubernur Khofifah akhirnya hadir pada hari ini. "Ini Safari Ramadhan yang ke-12. Mulai hari Senin yang lalu sudah dijadwalkan, tetapi Ibu Gubernur tidak bisa hadir. Namun karena kepedulian dan kecintaan beliau kepada Kabupaten Sampang, akhirnya hari ini beliau hadir di Sampang", jelas Kyai Roziqi di dalam laporannya kepada Gubernur. Gubernur Khofifah bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi memberikan santunan secara simbolis bagi 500 anak yatim/piatu dan menyalurkan zakat produktif berupa modal usaha untuk 50 pelaku usaha ultra mikro. "Hari ini kami menyantuni 500 anak yatim, kemudian ada 50 pelaku usaha ultra mikro yang kami berikan bantuan zakat produktif", ujarnya. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran Gubernur Khofifah pada giat yang bertema "BAZNAS Berbagi Ceria" ini. "Ibu Gubernur, pertama saya ucapkan selamat datang untuk yang kesekian kalinya. Ibu bisa membuktikan bahwa Ibu Gubernur benar-benar cinta kepada Madura. Mudah-mudahan Ibu dipanjangkan umurnya, disehatkan, diberi kesuksesan dalam karirnya", ucapnya. Mengawali sambutannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan perasaan bahagia ketika melihat nuansa keemasan pada lantai pendopo yang memberi kesan kebangkitan Kab. Sampang. "Pak Slamet Junaidi, saya bahagia melihat keramik pendopo yang sudah bernuansa emas, Insya Allah tanda bangkitnya kesejahteraan Kabupaten Sampang", ungkapnya. Bagi para pelaku usaha ultra mikro penerima manfaat, Khofifah berharap dengan disalurkannya zakat produktif berupa modal usaha dapat membantu mengembangkan usaha mereka. "Kepada pelaku usaha ultra mikro, kalau sekarang usahanya masih ultra mikro, semoga ke depan menjadi usaha mikro, usaha kecil, usaha sedang, hingga jadi pengusaha besar. Allahumma Aaamiin", harapnya. Kepada ratusan anak yatim/piatu yang hadir, Khofifah mengajak anak-anak agar memiliki cita-cita yang tinggi disertai usaha dan doa dalam menggapainya. "Anak-anak yatim/piatu, ada yang punya cita-cita jadi gubernur? Yang punya cita-cita jadi menteri ada? Yang bercita-cita jadi bupati? Yang ingin jadi polisi? Yang ingin jadi jaksa? Jadi anggota TNI ada? Mudah-mudahan diijabah oleh Allah SWT", ujar mantan Mensos RI itu. Pada giat Safari Ramadhan ini, setiap anak yatim/piatu menerima santunan sebesar Rp 100 ribu dan paket tas sekolah beserta alat tulisnya. Sedangkan untuk bantuan zakat produktif modal usaha ultra mikro, masing-masing penerima manfaat menerima bantuan senilai Rp 500 ribu. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Waka I BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Waka II BAZNAS Jatim Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Waka IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq, MM., pimpinan BAZNAS Kab. Sampang, jajaran Pemprov Jatim beserta para Kepala OPD, Sekdakab. Sampang, jajaran Forkopimda Kab. Sampang, serta para Kyai dan Alim Ulama.
Di Bojonegoro, Gubernur Khofifah dan BAZNAS Jawa Timur Menutup Agenda “BAZNAS Berbagi Ceria”
artikel 14/05/2023
Di Bojonegoro, Gubernur Khofifah dan BAZNAS Jawa Timur Menutup Agenda “BAZNAS Berbagi Ceria”
Pada hari ke-29 Ramadhan 1444 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur mengakhiri rangkaian agenda Safari Ramadhan "BAZNAS Berbagi Ceria", bertempat di Pondok Pesantren At-Tanwir Kabupaten Bojonegoro, Kamis (20/4/2023). "Safari Ramadhan Bu Gubernur bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan para OPD Prov. Jatim hari ini merupakan safari yang ke-13", ucap Ketua BAZNAS Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi saat menyampaikan laporannya kepada Gubernur. Awalnya, Safari Ramadhan tahun ini direncanakan berakhir di Kabupaten Sampang kemarin. Namun, Gubernur Khofifah menghendaki tambahan satu lokasi lagi yakni Bojonegoro. “Kalau kemarin di Sampang merupakan safari terakhir, maka kali ini yang terakhir sekali”, ujar Kyai Roziqi diselingi canda tawa. “Ini karena kecintaan Ibu Gubernur kepada Bojonegoro”, tambahnya. Pada penutupan safari ini, Gubernur Khofifah bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi memberikan santunan secara simbolis kepada 500 anak yatim/piatu dan zakat produktif modal usaha bagi 50 pelaku usaha ultra mikro. "Hari ini kami memberikan santunan kepada 500 anak yatim berupa tas dan uang saku, sekaligus menyalurkan zakat produktif kepada 50 pelaku usaha ultra mikro di sekitar ponpes ini", papar Kyai Roziqi. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah berterima kasih kepada BAZNAS Jatim dan Gubernur Khofifah yang telah memilih Kabupaten Bojonegoro sebagai penutup rangkaian agenda “BAZNAS Berbagi Ceria”. "Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Jawa Timur dan Gubernur Jawa Timur atas kunjungan pada hari ini, yang otomatis memberikan keberkahan dan tetesan rejeki bagi warga kami", katanya. Menutup agenda safari, Gubernur Khofifah memanjatkan doa agar segala amal ibadah yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWT dan mendapat keberkahan dari-Nya. “Mudah-mudahan amal ibadah kita diterima Allah SWT, puasa kita diterima Allah, pahala kita diterima Allah, Qiyamul Lail kita diterima Allah, tadarus kita diterima Allah, zakat infaq sedekah kita diterima Allah. Doakan para muzakki dan mustahik barokah, Bojonegoro barokah, Jawa Timur Barokah, dan Indonesia Barokah. Al-Fatihah”, ucap Khofifah. “Selamat menyambut hari kemenangan, 1 Syawal 1444 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan bathin”, tutupnya. Dalam acara ini, turut hadir Waka III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Waka IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq, MM., pimpinan BAZNAS Kab. Bojonegoro, jajaran Pemprov Jatim beserta para Kepala OPD, Sekdakab. Bojonegoro, jajaran Forkopimda Kab. Bojonegoro, serta para Kyai dan Alim Ulama.
BAZNAS Jatim Hadiri Gebyar Hari Zakat Wakaf Nasional
artikel 14/05/2023
BAZNAS Jatim Hadiri Gebyar Hari Zakat Wakaf Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menghadiri undangan dari Panitia HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Managemen Zakat dan Wakaf UIN SATU Tulungagung, bertempat di Aula Sayfuddin Zuhri Lantai 6, dengan tema “Potensi Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia" Acara dibuka oleh Bapak Dr. Sis Wahyu Dianto, MM selaku Kelapa Junusan Mazawa di UIN Satu Tulunggagung, Bapak Sis menyampaikan Jurusan MAZAWA yang saat ini sedang mempersiapkan Akreditasinya memohon doa dan partisipasi dari HMPS untuk selalu meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program studynya. Teguh Hanafi selaku Ketua HMPS sekaligus ketua panitia juga berkesempatan meyampaikan laporan dari kegiatan seminar tersebut, kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta, berbarengan dengan memperingati hari zakat dan wakaf dengan mengundang narasumber dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat bermanfaat untuk mahasiswa yang saat ini sedang menggeluti keilmuan sesuai dengan jurusannya  Acara dipandu oleh moderator saudara Ahmad Fauzi Assiddiqi, yang juga termasuk salah satu peserta DUTA BAZNAS Jatim tahun 2023 dari UIN SATU Tulungagung H. Benny Nur MU, S.Sos.I., MM selaku narasumber BAZNAS Provinsi Jawa Timur mengawali dengan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada bapak kajur dan panitia atas terselenggeranyanya acara tersebut, mengingat pentingnya da’wah zakat yang harus selalu digaungkan untuk bisa merubah peradaban ini menjadi umat yang sadar akan kewajibannya yaitu membayarkan zakatnya. Lebih lanjut H. Benny menyampaikan secara teknis dan strategi-strategi apa yang harus dilakukan agar potensi zakat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia ini bisa dilaksanakan. Giat lebih banyak dilakukan dengan dialog interaktif dengan para Mahasiswa jurusan MAZAWA yang ada di UIN SATU Tulungagung. Selanjutnya pesan penutup dari H. Benny selaku Narasumber “Para mahasiswa jurusan MAZAWA adalah generasi yang dipersiapkan untuk bisa menjadi SDM yang mampu mendakwahkan zakat dan harus bisa mengisi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang telah dipersiapkan”
Jalan Raya Dukuh Kupang 122-124 Kel. Dukuh Pakis, Kec. Dukuh Kupang Kota Surabaya Telp. 031-5613661

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Kalkulator Zakat
  • Channel Pembayaran

Donasi

  • Zakat
  • Infak

Ikuti Kami

  • @BaznasProvJatim
  • BAZNAS Prov. Jatim
  • Baznas Jatim TV
  • baznasjatim
©2021, Baznas Jawa Timur